Teman-teman pernah mendengar Hadiah Nobel kan? Ya, hadiah yang diberikan bagi orang yang mencintai perdamaian dunia. Siapa sangka, pemberi hadiah itu adalah orang yang justru menciptakan dinamit. Yaitu, bahan yang bisa meledakkan gedung dan melukai orang. Dialah Pak Alfred Nobel.
Pak Alfred Nobel lahir di kota Stockholm, Swedia. Ayahnya, Bapak Immanuel Nobel, bekerja membuat gedung, rel kereta api, dan terowongan pertambangan. Sehari-hari ayahnya menggunakan bubuk mesiu untuk meledakkan bukit atau batuan yang hendak dijadikan jalan kereta api dan terowongan. Ayahnya ingin Pak Alfred menjadi insinyur. Ia kemudian disuruh belajar ilmu kimia. Padahal waktu itu Pak Alfred lebih suka belajar puisi, meskipun dia juga pintar ilmu kimia dan fisika.Namun keengganan Pak Alfred belajar kimia tidak berlangsung lama. Minatnya muncul ketika dia berkenalan dengan Pak Ascanio Sobrero.Pak Sobrero adalah penemu bahan peledak cair atau nitrogliserin.Bahan peledak ini lebih hebat dari bubuk mesiu. Sayangnya bahan peledak baru itu mudah sekali meledak. Pak Alfred penasaran, dia ingin nitrogliserin hanya meledak jika dipicu. Dan aman dipakai seperti bubuk mesiu. Karena itu Pak Alfred getol belajar kimia.Karya dari Bahan Peledak.Percobaan demi percobaan dilakukan di laboratorium. Ledakan sering terjadi, bahkan sampai menewaskan banyak orang. Termasuk adik kandung Pak Alfred. Wah, masyarakat kota Stockholm marah sekali. Mereka melarang Pak Alfred mencoba bahan peledak di kota. Pak Alfred terpaksa pindah ke tempat terpencil. Untungnya, setelah 4 tahun, dia berhasil membuat nitrogliserin tidak mudah meledak. Dia menamai bahan peledak itu dinamit..Wow, dinamit membuat Pak Alfred kaya raya. Dia sampai mendirikan pabrik dinamit di 20 negara. Waktu itu dinamit banyak dibutuhkan untuk membuat lubang terowongan di bukit pertambangan dan jalan kereta api. Tentu saja Pak Alfred senang.
Tiba-tiba meletus perang antara sekutu Jerman dan sekutu Inggris. Perang Dunia I ini menggunakan dinamit sebagai senjata untuk melawan musuh. Aduh, korban yang mati dan luka banyak sekali. Dan itu gara-gara mereka menggunakan dinamit yang ditemukan Pak Alfred. Masyarakat dunia marah sekali. Mereka mengutuk Pak Alfred sebagai orang yang sangat jahat..Betapa sedihnya Pak Alfred. Waktu menciptakan dinamit, tidak terlintas di pikirannya bahwa dinamit akan dipakai untuk perang. Dia menyesal sekali. Dia lupa memikirkan pengaruh buruk ciptaannya..Kesedihan Pak Alfred sangat dalam sampai kesehatannya terganggu. Dia menjadi tidak nafsu makan, pusing, dan sakit jantung. Anehnya, dokter menyarankannya untuk minum nitrogliserin untuk mengobati sakit jantungnya. Astaga, bukankah nitrogliserin itu bahan untuk membuat dinamit? Wah, tentu saja Pak Alfred tidak percaya saran dokternya. Dia menolak minum nitrogliserin alias bahan pembuat dinamit sampai ajalnya pada tanggal 10 Desember 1896..Selama hidupnya Pak Alfred Nobel mempunyai harta melimpah berkat penemuan dinamitnya. Dia tidak pernah menikah dan tidak punya anak. Karena dia terlalu sibuk bekerja di laboratorium dan mengunjungi pabriknya. Ketika meninggal, Pak Alfred membuat wasiat. Dia ingin orang mencintai perdamaian dan tidak hanya memikirkan kehebatan sebuah penemuan, namun juga memikirkan akibat buruknya. Bagi orang yang berbuat itu, dia memberikan hartanya sebagai hadiah. Sampai kini hadiah Nobel diberikan tiap tanggal 10 Desember pada orang yang membuat tulisan indah, penelitian yang berguna, dan perdamaian bagi dunia.
0 komentar:
Posting Komentar