Tron: Legacy adalah sebuah film Hollywood terbaik sekaligus terburuk. Aspek positif film ini adalah visual menakjubkan, CGI yang menarik, dan penggunaan 3D yang baik. Aspek negatifnya meliputi kohesi cerita yang buruk, durasi yang panjang, dialog kaku, dan tema yang berantakan. Anda bisa menikmati film ini untuk mengisi waktu luang tetapi anda juga akan dengan mudah melupakannya. Terlalu banyak adegan yang meminjam dari The Matrix dan Speed Racer tanpa ada perubahan yang signifikan.
Tron: Legacy - yang merupakan sebuah sekuel - dimulai dengan anak Kevin Flynn, Sam (Garret Hedlund). Sam mengalami trauma saat ayahnya menghilang, dia tidak mudah bergaul dan mempunyai dana perwalian. Perusahaan yang didirikan ayahnya, Encom, akan merilis sistem operasi baru. Lelucon yang dilakukan Sam membuat Alan (Bruce Boxleitner) menyampaikan pesan Kevin untuk Sam. Dari titik inilah kita dibawa menuju The Grid dan dunia Tron, Clu, dan Kevin Flynn (Jeff Bridges).
Film ini terlihat bagus dan mengejutkan di saat awal dengan tempo yang cukup cepat. Tetapi setelah adegan awal di The Grid, tempo menurun dramatis. Kita dikenalkan dengan karakter baru, Quorra (Olivia wilde), yang menarik tetapi kehadirannya tidak terlalu diperlukan. Dia adalah asisten Kevin dan interaksi awalnya dengan Sam terasa mengganggu dan ajaib.
Tron: Legacy adalah contoh film yang momentumnya didapat dari dialog yang bersifat menerangkan. Terlalu banyak yang dijelaskan dengan dialog yang gamblang dan bukannya melalui bahasa gambar. Banyak juga momen yang dijelaskan secara berlebihan atau malah tidak sama sekali. Adegan-adegan futuristiknya digarap secara maksimal tetapi tidak demikian halnya dengan segi cerita.
Pada akhirnya film ini tidak lebih dari sebuah film eskapis bagi penontonnya. Garret Hedlund sudah melakukan yang terbaik dengan materi yang diberikan tetapi reuni karakternya dengan sang ayah terasa terburu-buru dan dipaksakan. Tron: Legacy hanya memanjakan secara visual. Jangan berharap lebih...
Sutradara : Joseph Kosinski
Skenario : Edward Kitsis, Adam Horowitz, Brian Klugman, Lee Sternthal
Pemain : Garret Hedlund, Bruce Boxleitner, Jeff Bridges, Olivia wilde
Tron: Legacy - yang merupakan sebuah sekuel - dimulai dengan anak Kevin Flynn, Sam (Garret Hedlund). Sam mengalami trauma saat ayahnya menghilang, dia tidak mudah bergaul dan mempunyai dana perwalian. Perusahaan yang didirikan ayahnya, Encom, akan merilis sistem operasi baru. Lelucon yang dilakukan Sam membuat Alan (Bruce Boxleitner) menyampaikan pesan Kevin untuk Sam. Dari titik inilah kita dibawa menuju The Grid dan dunia Tron, Clu, dan Kevin Flynn (Jeff Bridges).
Film ini terlihat bagus dan mengejutkan di saat awal dengan tempo yang cukup cepat. Tetapi setelah adegan awal di The Grid, tempo menurun dramatis. Kita dikenalkan dengan karakter baru, Quorra (Olivia wilde), yang menarik tetapi kehadirannya tidak terlalu diperlukan. Dia adalah asisten Kevin dan interaksi awalnya dengan Sam terasa mengganggu dan ajaib.
Tron: Legacy adalah contoh film yang momentumnya didapat dari dialog yang bersifat menerangkan. Terlalu banyak yang dijelaskan dengan dialog yang gamblang dan bukannya melalui bahasa gambar. Banyak juga momen yang dijelaskan secara berlebihan atau malah tidak sama sekali. Adegan-adegan futuristiknya digarap secara maksimal tetapi tidak demikian halnya dengan segi cerita.
Pada akhirnya film ini tidak lebih dari sebuah film eskapis bagi penontonnya. Garret Hedlund sudah melakukan yang terbaik dengan materi yang diberikan tetapi reuni karakternya dengan sang ayah terasa terburu-buru dan dipaksakan. Tron: Legacy hanya memanjakan secara visual. Jangan berharap lebih...
Sutradara : Joseph Kosinski
Skenario : Edward Kitsis, Adam Horowitz, Brian Klugman, Lee Sternthal
Pemain : Garret Hedlund, Bruce Boxleitner, Jeff Bridges, Olivia wilde
0 komentar:
Posting Komentar